Drs.H. Ilih Permana,MM
Kepala Kantor Kementrian Agama SumedangB
agaimana Bapak melihat potensi NU Sumedang?
Potensi yang dimiliki oleh warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyyin) lebih besar daripada yang selama ini tergarap oleh PCNU. PCNU diharapkan mampu mengelola semua itu melalui tata organisasi dan
Ketatalaksanaan program NU ke arah yang lebih baik. Perkembangan yang terus terjadi di luar lebih cepat dari pada pembenahan tata keorganisasian PCNU sendiri. Ada kesenjangan paradigmatik antara NU dengan warganya sehingga program yang dijalankan sering tidak nyambu ng,yang dianggap penting oleh pengurus tidak dianggap penting oleh warga nahdliyyin itu sendiri,contoh paling nyata adalah keterlibatan NU dalam momen - momen politik. Melihat kepengurusan di Tanfidziyah didominasi anak-anak muda, ini sebenarnya peluang yang sangat besar sekali, bila dikelola dan ditata dengan baik dan benar, pengurus NU dapat merespon masukan-masukan dari sesepuh, warga Nahdiyyin dan mitra kerja yang bisa memberikan dukungan baik moril maupun materiil.
Sebagai pimpinan di Kantor Kementrian Agama Sumedang, bagaimana memposisikan NU sebagai mitra pemerintah?
NU dan Ormas Islam lainnya adalah mitra pemerintah, dalam hal ini yang lebih dekat adalah Kementerian Agama, karena sejarah membuktikan bahwa lahirnya Kementerian Agama tidak luput dari perjuangan para ulama-ulama dari seluruh ormas Islam pada khususnya. Kesemuanya itu adalah tanggung jawab pemerintah dalam membinanya, yang salah satunya Kementrian Agama yang secara khusus membina, membimbing dan mengarahkannya ke arah yang lebih baik menurut syariat Islam.
Untuk lebih mempercepat proses PCNU ke-arah yang lebih baik secara organisasi,apa saran yang dapat Bapak berikan?
Agar PCNU Kabupaten Sumedang benar-benar eksis di tengah-tengah kehidupan masyarakat khususnya warga Nahdliyyin,program-programnya harus yang berbasis pro warga nahdliyyin secara menyeluruh, dalam menjalankan roda organisasi NU, pengurus agar benar-benar bisa menjalankan amanah konstitusi yang dihasilkan berdasarkan hasil Konferensi Cabang serta mengacu kepada ketetapan hasil muktamar NU dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, Jadikan Organisasi NU benar-benar kembali ke Khithah NU tahun 1926, tidak berafiliasi dengan salah satu partai politik, tapi jadilah Organisasi yang mampu bermitra dengan Pemerintah,agar dalam perkembangannya NU lebih banyak disenangi oleh berbagai kalangan, sehingga NU benar-benar menjadi uswah hasanah bagi semuanya.
Senin, 15 Maret 2010
Jadikan Organisasi NU Benar-benar Kembali ke Khithah NU Tahun 1926
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Post a Comment